Yasa mampu membiayai kuliahnya sendiri di Universitas Bina Nusantara pada usianya yang ke 18 tahun. Dia juga mulai memberikan sharing mengenai bisnis serta pengembangan diri pada beberapa acara. Hingga saat ini, Yasa banyak menerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya.
4. Nicholas Kurniawan
Nicholas Kurniawan via ceritaprasmul.com
Terlahir dari keluarga yang sederhana, Nicholas Kurniawan berhasil menjadi seorang entrepreneurdan menjadi Exportir Ikan Hias Termuda di Indonesia yang bermula dari KASKUS. Kondisi ekonomi keluarganya yang sangat pas-pasan membuat keluarganya selalu mengalami masalah di dalam keuangan. Kesulitan inilah yang kemudian membuat Nicholas memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasibnya.
Berbagai bisnis pernah ditekuninya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Nicholas pernah tidak naik kelas pada saat duduk di kelas 2 SMA, hal ini membuatnya harus pindah sekolah dari sekolah unggulan yang diidamkannya sejak lama. Terpuruk, itulah yang dirasakannya.
Pemuda yang kini berusia 20 tahun ini mencoba untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis ikan hias. Inilah yang menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan lancar dan bahkan menembus beberapa negara tetangga. Nicholas juga mampu membiayai sendiri kuliahnya di Prasetiya Mulaya Business School, dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah 1st Winner of UGM National Business Case Competition.
5. Theresia Deka Putri
Theresia Deka Putri via Kontan.co.id
Wanita berusia 24 tahun ini mampu menghasilkan omset berjumlah 1 miliar dari bisnis yang digelutinya, yakni industri kopi dan teh. Jeli melihat peluang, Theresia yang belum mencapai usia 20 tahun pada saat itu bisa meraih kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang yang dikembangkan olehnya. Momen yang tepat membuatnya tidak kesulitandalam memasarkan produk tersebut dengan baik.
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya dimakan oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat bersamaan. Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu menembus pasar Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15 karyawan dan bernaung di bawah UD Karya Semesta yang didirikan olehnya. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya, salah satunya adalah Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012.
Baca Juga: Mau Sukses? Lakukan Ini Sejak Kamu Masih Umur 20an
6. Hamzah Izzulhaq
Hamzah Izzulhaq via makeindonesia.com
Lahir di Jakarta, 26 April 1993, Hamzah Izzulhaq memang telah memiliki jiwa bisnis di dalam dirinya sejak masih kecil. Dia mencoba untuk menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, di usia tersebut. Saat duduk di kelas 2 SMA, dalam sebuah seminar, Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawarinya franchise bimbingan belajar bernama Bintang Solusi Mandiri. Hamzah tertarik dengan hal tersebut, sebab mitranya yang berusia 23 tahun itu sudah memiliki 44 cabang bimbel sendiri.
Setelah mempelajari prospektus dan juga laporan keuangan di salah satu cabang milik mitranya tersebut, Hamzah berminat untuk melakukan take over pada salah satu cabang yang terdapat di Jakarta. Untuk proses take over itu sendiri akan dibutuhkan dana sebesar Rp175 juta, sementara dia hanya memiliki modal sebesar Rp5 juta saja. Amzah meminjam uang sejumlah Rp70 juta kepada ayahnya, jadi total modal yang dimilikinya adalah sebesar Rp75 juta. Sedangkan sisanya yang Rp100 juta di bayar dengan cara mencicil di tiap semester.
Bisnisnya berjalan dengan cukup pesat, dan kini Hamzah telah memiliki 3 cabang franchise. Selain bimbel, dia juga berminat pada bisnis sofabed di wilayah Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia dan Hamzah menjadi direktur utama di perusahaan miliknya.
7. Michelle Kurisi
Michelle Kurisi via bizkita.com
Perempuan Papua ini terlahir dari keluarga yang sederhana, berhasil menjadi seorang entrepreneur dan menjadi Pemilik usaha Bahan Matrial Mentah berupa Batu kerikil, batu karang, batu bara dan biji besi, Michelle Ķurisi Perempuan Papua menjadi Perempuan pertama di Papua yang memiliki usaha bahan mentah bermula dari kerja kerasnya. Kondisi ekonomi keluarganya yang sangat pas-pasan membuat keluarganya selalu mengalami masalah di dalam keuangan. Kesulitan inilah yang kemudian membuat Maikelin memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasibnya.Berbagai bisnis pernah ditekuninya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bahkan Maikelin sempat berhenti kuliah karena orang tuanya bangkrut, hal ini membuatnya harus pindah kuliah dari Universitas Jayabaya yang diidamkannya sejak lama. Terpuruk, itulah yang dirasakannya.Anak muda yang kini berusia 23 tahun ini mencoba untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha kembali membangun bisnis yang bekerja sama dengan pemerintah. Inilah yang menjadi titik balik kesuksesannya, di mana bisnis bisa berjalan lancar dan bahkan menembus beberapa negara tetangga. Michellle juga mampu membiayai sendiri kuliahnya di London School Of Public Relation dan berhasil memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah 1st Winner of Pasific Business Case Competition
Muda dan Sukses
Semua orang tentu ingin memiliki kesuksesan di usia yang masih muda, meski tidak mungkin semua orang merasakannya. Untuk meraih kesuksesan, akan dibutuhkan kerja keras dan tekad yang kuat. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Mencoba dan berusaha melakukan yang terbaik adalah salah satu jalan menuju kesuksesan di usia muda.
Baca Juga: Mau Jadi Pengusaha Muda Sukses? Ini Dia Kuncinya!
Butuh dana? Punya kartu kredit? Dapatkan pinjaman tanpa agunan KTA terbaik disini.